Perlukah Pakai Sunscreen saat Main Gadget? Begini Penjelasannya!
14 December 2022 - by Nadira Maurizka
|
Sudah cukup lama beredar kekhawatiran mengenai dampak buruk menggunakan gadget berlebihan. Rumornya, dampak tersebut berupa efek radiasi yang membuat sakit kepala, hingga flek hitam pada kulit akibat pancaran sinar ultraviolet dari gadget.
Penggunaan gadget dewasa ini memang tidak bisa dihindari. Mulai dari telepon genggam kita sendiri, layar komputer di tempat kerja, hingga layar elektronik lainnya di tempat umum seperti halte bus atau billboard di pinggir jalan. Pancaran sinar dari gadget selalu ada di setiap kegiatan kita.
Ketakutan ini pun didukung oleh banyaknya produk anti blue light yang beredar di marketplace. Namun, apakah blue light pada cahaya gadget benar berbahaya? Yuk simak penjelasannya di sini!
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Kanker Kulit yang Perlu Kamu Ketahui
Blue light merupakan pancaran cahaya yang memiliki energi paling tinggi dibandingkan komponen warna pancaran cahaya lainnya, bahkan hampir setara dengan beberapa pancaran sinar ultraviolet. Hal ini bisa mengkhawatirkan mengingat sinar ultraviolet menjadi salah satu penyebab munculnya kanker kulit, katarak dan masalah mata lainnya. Meskipun energinya lebih kecil dari sinar UV, blue light masih bisa terserap oleh retina dan bisa berdampak buruk jika terpapar terus menerus.
Penggunaan gadget secara non-stop memang bisa membuat mata kamu kering, gatal dan tidak nyaman. Menggunakan gadget sebelum tidur juga bisa mempengaruhi kualitas tidur kamu. Namun, blue light dari perangkat gadget kamu tidak sebesar dosis blue light dari sinar UV matahari.
Gadget kamu menghantarkan HEV light (high-energy visible light) yang masih termasuk blue light dalam dosis yang sangat kecil. Kamu mungkin bisa terdampak dari HEV light ini jika kamu menggunakan gadget selama kurang lebih 150 jam secara terus menerus tanpa berhenti.
Jawabannya adalah tidak. Kecuali kamu menggunakan gadget di luar ruang dan pantulan sinar matahari mengenai kulit kamu. Namun, jika kamu menggunakan gadget di dalam ruangan, maka kamu tidak perlu menggunakan sunscreen saat main gadget.
Hal ini dikarenakan kecilnya dosis sinar ultraviolet pada gadget kamu. Butuh waktu lama dan non-stop agar blue light bisa menyebabkan pigmentasi pada kulit kamu. Yang berbahaya adalah ketika kamu menggunakan gadget kamu di bawah sinar matahari.
Jadi, blue light pada gadget kamu tidak mampu menyebabkan sunburn atau kanker kulit.
Apabila kamu bekerja di ruangan yang memiliki jendela besar, kamu mungkin butuh menggunakan sunscreen mengingat pantulan sinar ultraviolet masih bisa masuk dan berdampak ke kulit. Beberapa efek samping dari sinar UV yang perlu kamu perhatikan adalah:
Meskipun blue light pada gadget tidak berpengaruh begitu besar dalam kerusakan kulit, tidak ada salahnya kamu tetap menjaga kulit dari bahaya paparan sinar UV dalam jangka panjang. Penggunaan skincare yang tepat bisa menghindari kamu dari penuaan dini. Seperti sunscreen, retinol, vitamin c, hingga hyaluronic acid.
Baca Juga: Kulit Sawo Matang Bisa Kena Sunburn?
Nah, itu dia penjelasan mengenai blue light dan penggunaan sunscreen saat main gadget. Kesimpulannya, yang berbahaya itu adalah sinar ultraviolet yang dipantulkan melalui gadget ke wajah atau permukaan kulit kamu. Jadi, hindari bermain gadget di bawah terik matahari ya, SobatHey. Jika kamu masih punya pertanyaan seputar dampak sinar UV pada kulit, jangan ragu untuk tanyakan langsung dengan dokter di sini ya!
Other Articles
|