Kulit Sawo Matang Bisa Kena Sunburn?
29 September 2022 - by Nadira Maurizka
|
Berkegiatan di luar ruang sudah menjadi asupan sehari-hari banyak orang. Terutama jika kamu sering menggunakan transportasi publik. Meskipun sinar matahari mengandung vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh, terlalu banyak terpapar sinar matahari juga bisa menyebabkan dampak negatif jika terjadi dalam jangka panjang.
Sering berada di bawah sinar matahari tanpa ada pelindung bisa menyebabkan flek hitam seperti lentigo dan melasma, juga kulit terbakar (sunburn) dan bahkan dalam jangka panjang efek buruk dari sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit.
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Kanker Kulit yang Perlu Kamu Ketahui
Dampak dari sinar matahari yang umum adalah sunburn. Sunburn bisa terjadi jika kamu tidak melindungi kulit dengan tabir surya atau berjemur ketika UV Indeks sedang tinggi-tingginya.
Tanda-tanda sunburn:
Lantas siapa saja yang bisa terkena sunburn? Apakah hanya orang dengan kulit putih saja? Jika kamu memiliki kulit sawo matang apakah artinya sunburn bisa terhindari? Yuk simak penjelasannya!
Tentu saja. Siapapun bisa terkena sunburn. Hanya tingkat toleransinya saja yang membedakan dampaknya pada kulit. Individu dengan kulit lebih gelap biasanya berasal dari wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa (garis ekuator). Pada garis ini, paparan sinar UV cukup tinggi.
Namun kabar baiknya, jika kamu punya kulit sawo matang yang mana mengandung banyak melanin, kulit kamu ternyata sudah memiliki pelindung alaminya. Selain berfungsi sebagai ‘pewarna’ pada rambut, kulit, dan mata,melanin juga bekerja seperti sunscreen, yaitu menyerap sinar UV dan melindungi kamu dari risiko sinar matahari.
Meskipun begitu, melanin masih belum cukup untuk melindungi kamu sepenuhnya, terutama jika kamu cukup lama terpapar sinar matahari tanpa pelindung apapun. Selain kulit, mata kamu juga berisiko terkena photokeratitis. Photokeratitis adalah kondisi mata yang disebabkan oleh sinar UV yang merusak permukaan kornea mata. Layaknya sunburn pada kulit, photokeratitis menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tidak hanya disebabkan karena melihat langsung matahari dengan mata telanjang atau melihat langsung fenomena gerhana, photokeratitis ini juga bisa terjadi karena pantulan cahaya matahari dari pasir, air, atau es. Selain sinar UV dari matahari langsung, gejala ini juga bisa disebabkan oleh lampu uv, atau lampu laser, dan juga tempat tanning.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Perawatan Laser
Agar terhindar dari penyakit kulit yang lebih buruk akibat sinar matahari, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kulit agar tidak terkena sunburn, yaitu:
Umumnya, sunburn pada kulit sawo matang atau lebih gelap bisa tidak terlalu terlihat. Hal ini bisa membuat kamu beranggapan kulit kamu baik-baik saja selama terpapar sinar matahari. Terlalu sering terpapar sinar matahari bisa memicu kanker kulit. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk melakukan screening kanker untuk memastikan kamu aman dari risiko kanker, ya!
Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kulit lainnya, segera tanyakan ke dokter di sini ya!
Other Articles
|