Milia: Kista Putih yang Sering Disangka Komedo, Bahaya atau Tidak?
17 December 2024 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Milia: Kista Putih yang Sering Disangka Komedo, Bahaya atau Tidak?

 

 

Pernahkah kamu memencet bintik putih kecil di wajah tapi isinya tidak bisa keluar seperti komedo? Bisa jadi bintik putih tersebut merupakan milia. Milia merupakan sejenis kista berwarna putih yang muncul di bawah permukaan kulit. Namun jangan khawatir, jenis kista ini tidak berbahaya. Milia sering ditemui pada bayi baru lahir dan muncul di sekitar area hidung, dahi atau mulut. Ukurannya pun beragam yaitu sekitar 1mm hingga 3mm saja. 

 

 

Kulit-bayi.jpg

 

 

 

Meskipun namanya kista, milia tidaklah berbahaya dan merupakan masalah kulit yang umum ditemui baik laki-laki maupun perempuan. Milia pun dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

 

 

Baca Juga: Rahasia Kulit Kencang ala Korea: Tren HIFU dengan Harga Terjangkau

 

 

Apa penyebab munculnya milia pada wajah?

 

Milia bisa terbentuk karena adanya sel-sel kulit mati yang terperangkap dan membentuk sebuah kista di bawah lapisan kulit. Ketika sel-sel kulit mati kamu tidak luruh dari kulit dengan sendirinya, jaringan kulit baru akan tetap muncul kembali di atas sel-sel kulit tersebut dan membuatnya terperangkap dan mengeras menjadi sebuah milia.

 

 

Penyebab milia bisa dilatarbelakangi oleh banyak faktor, beberapa di antaranya seperti;

 

  • Paparan sinar matahari
  • Pengaplikasian krim wajah yang terlalu tebal
  • Faktor genetik (juvenile milia)
  • Tanda penuaan
  • Kondisi autoimun

 

 

Sedangkan, milia yang terjadi pada bayi merupakan bawaan kondisi kulit bayi saat lahir dan bisa hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu. Biasanya milia berbentuk seperti gumpalan putih yang kecil, bisa terlihat berkelompok (sekaligus banyak), dan tidak terasa sakit. Beberapa orang ada yang merasakan gatal di area yang muncul mila, tergantung dari jenis milia itu sendiri. Milia tidak berbahaya dan tidak menular satu sama lain.

 

Kamu pun tidak perlu melakukan apa-apa untuk menghilangkan atau mengatasi milia. Umumnya milia akan hilang sendiri selama beberapa bulan. Namun, tampilan milia mungkin bisa mengganggu pada beberapa orang. Kamu bisa melakukan ini untuk mempercepat proses hilangnya milia di wajah.

 

 

Bagaimana cara mengatasi milia? Apakah bisa dicegah?

 

Jika kamu memiliki milia, kamu tidak disarankan untuk memencetnya seperti jerawat atau komedo karena bisa menyebabkan luka dan infeksi. Kamu bisa mencoba untuk mencuci wajah setiap hari seperti biasa namun dengan mengganti airnya menjadi air hangat. Skincare lotion yang dikhususkan untuk milia juga bisa kamu gunakan untuk membantu menghilangkan milia. 

 

 

 

Skincare-milia.jpg

 

 

 

Kamu juga bisa melakukan konsultasi ke dokter kecantikan untuk mengatasi milia. Nantinya, dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi milia yang kamu miliki. Dokter juga bisa merekomendasikan kamu untuk melakukan treatment untuk menghilangkan milia. Beberapa di antaranya seperti;

 

  • Ekstraksi oleh dokter kulit

Prosedur ini bisa dilakukan di ruang praktek dokter dengan cara menusuk milia dengan pisau bedah steril dan mengeluarkan isi milia.

 

  • Cryotherapy

Cryotherapy atau bedah beku dinilai efektif untuk menghilangkan milia dengan cara membekukan lapisan tissue abnormal yang membentuk milia.

 

  • Electrocauter

Bedah electrocauter menggunakan energi panas dari listrik untuk menghancurkan permukaan kulit yang abnormal seperti milia.

 

 

Baca Juga: Stop Salah Kaprah! Ini Alasan Kulit Berminyak Tetap Butuh Pelembab

 

 

Kamu juga disarankan untuk tetap menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari terjadinya milia di area kulit lainnya. Menghindari paparan sinar matahari terlalu sering bisa menurunkan risiko kemunculan milia. Hindari juga menggunakan krim yang terlalu tebal dan krim yang mengandung steroid terlalu lama. Kamu bisa membantu meluruhkan sel-sel kulit mati dengan melakukan eksfoliasi rutin beberapa kali dalam 2 minggu.

 

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar milia atau masalah kulit lainnya, jangan ragu untuk langsung menanyakannya ke dokter ahli di sini, ya!

 

 

Referensi:

Cleveland Clinic (2024). Diakses pada 2024. Milia.

StatPearls (2023). Diakses pada 2024. Milia.

Health Direct (2023). Diakses pada 2024. Milia.

Tags :
Other Articles