Risiko Penyakit Akibat Gonta-ganti Pasangan Seksual!
13 June 2023 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Risiko Penyakit Akibat Gonta-ganti Pasangan Seksual!

 

 

Pasangan.jpg

 

Gaya hidup bebas tidak menjadi masalah asalkan kamu tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan diri kamu sendiri. Pasalnya, bahaya yang kamu hadapi bisa lebih besar apabila sering gonta-ganti pasangan seksual. Salah satunya adalah meningkatnya risiko terkena penyakit menular seksual.

 

 

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit kelamin yang penularannya sebagian besar disebabkan oleh interaksi seksual dengan pasangan seks yang sudah tertular. Macam-macam penyakit menular seksual meliputi;

  • Gonore/kencing nanah
  • Kutil kelamin
  • Klamidia
  • Kutu kelamin
  • Sifilis/raja singa
  • Keputihan
  • HIV/AIDS

 

 

Baca Juga: Waspada Kutil Kelamin! Cek Penyebab & Cara Mengatasinya Yuk!

 

 

Risiko berkelanjutan dari penyakit menular seksual

 

Penularan penyakit seksual ini paling umum terjadi melalui hubungan seksual, baik melalui vaginal, anal hingga oral. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penularan bisa melalui kontak langsung dengan luka terbuka, paparan darah, cairan mani/cairan vagina, air liur dan pemakaian jarum bergantian dengan seseorang yang sudah terinfeksi penyakit tersebut.

 

 

Selain menyebabkan kesakitan pada area kelamin, PMS ini juga bisa berdampak pada infertilitas seperti kemandulan, gangguan kehamilan, kanker dan memudahkan penderitanya terkena Human Immunodeficiency Diseases (HIV). Terkena PMS pada saat hamil dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Beberapa jenis penyakit menular seksual juga dapat menginfeksi janin yang lahir melalui vaginal birth seperti klamidia, gonorrhea, Hepatitis B dan C, hingga HIV.

 

 

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, 7 Masalah Kulit yang Mungkin Terjadi!

 

 

Seseorang yang memiliki penyakit menular seksual seperti yang disebutkan di atas, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena HIV dibanding dengan yang tidak memiliki riwayat PMS. Hal ini dikarenakan kebiasaan dan lingkungan yang membuat kamu terinfeksi PMS juga bisa membuat kamu terkena HIV. Beberapa kebiasaan tersebut bisa merupakan:

 

  • Melakukan seks melalui anal, vaginal atau oral tanpa kondom
  • Memiliki pasangan seksual lebih dari satu
  • Melakukan hubungan seksual dengan orang asing 
  • Melakukan hubungan seksual di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman  beralkohol



 

Cegah penyebaran penyakit menular seksual

 

 

Pasangan-berdiskusi.jpg

 

Satu-satunya cara untuk menghindari penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan seks dengan pasangan yang berbeda-beda. Bergonta-ganti pasangan akan meningkatkan risiko kamu terkena PMS. Pastikan kamu dan pasangan sudah setuju untuk tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Berkomitmen untuk saling menjalani hubungan monogami merupakan cara yang paling efektif untuk terhindar dari penyakit menular seksual. 

 

Cara lain untuk terhindar dari penyakit menular seksual adalah dengan melakukan vaksin. Vaksin dinilai efektif untuk mencegah penyakit seperti Hepatitis B dan HPV. Bahkan vaksin HPV bisa mulai diberikan pada umur 9 tahun. 

 

Selain itu, selalu pastikan untuk menggunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual. Penggunaan kondom latex yang benar pada laki-laki bisa sangat efektif mengurangi penularan penyakit seksual. 



Apabila kamu aktif secara seksual, jangan ragu untuk melakukan tes apakah kamu memiliki penyakit menular seksual atau tidak. Karena kebanyakan penyakit menular seksual tidak memiliki gejala yang cukup terlihat (silent) sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya. Kabar baiknya, kebanyakan penyakit menular seksual terbilang umum dan masih bisa diatasi. Terutama jika ditangani dengan tepat dan masih dalam tahap awal penularan. Ajak juga pasangan kamu untuk melakukan tes ini ya!

 

 

Baca Juga: Hati-hati! Berikut Bahaya Beli Skincare Etiket Biru Sembarangan

 

 

Penyakit menular seksual merupakan kondisi yang serius dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan cepat. Namun, daripada menyembuhkan, tentu lebih baik jika kita langsung menghindarinya dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan risiko penularan penyakitnya. Kalau kamu punya keluhan masalah kulit, kamu bisa mengonsultasikannya dengan dokter di sini ya!



Referensi:

CDC (2022). Diakses pada 2023. Sexually Transmitted Diseases (STDs).

Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (2023). Diakses pada 2023. Edukasi Mengenai Infeksi Menular Seksual.

 

Tags :
Other Articles