Penting! Sudahkah Kamu Vaksin HPV?

Virus HPV atau human papillomavirus merupakan infeksi menular seksual yang paling sering ditemui. Biasanya HPV tidak memiliki ciri-ciri yang pasti jika kamu mengidapnya dan bisa hilang sendiri. Meskipun begitu, HPV juga bisa menyebabkan penyakit yang serius pula. 

Virus ini disebarkan melalui kontak antara kulit kelamin dengan melakukan hubungan seksual baik melalui anal, vaginal, atau oral dan bisa menginfeksi laki-laki maupun perempuan. Apabila kamu aktif secara seksual, kamu bisa mendapati HPV bahkan jika kamu hanya melakukan hubungan seksual dengan satu orang saja. 

Baca Juga: Risiko Penyakit Akibat Gonta-ganti Pasangan Seksual!

Mengapa vaksin HPV penting untuk dilakukan?

Melakukan vaksin HPV merupakan langkah awal yang efektif  dalam mencegah infeksi penularan seksual. Saat ini terdapat tiga jenis vaksin HPV yang telah mendapatkan izin dari FDA (United States Food and Drug Administration). Vaksin tersebut adalah;

1. Vaksin HPV Cervarix. Vaksin ini mampu melindungi kamu dari HPV tipe 16 dan 18, yaitu dua tipe virus HPV yang paling banyak menyebabkan kanker dari virus HPV

2. Vaksin HPV Gardasil. Vaksin ini mampu memberi perlindungan terhadap HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. HPV tipe 6 dan 11 paling banyak menyebabkan kutil kelamin.

3. Vaksin Gardasil 9. Vaksin ini mampu melindungi kamu dari HPV tipe 6, 11, 18, 31, 33, 45, 52 dan 58. Selain melindungi dari kanker akibat HPV dan kutil kelamin, vaksin ini mampu mencegah kanker serviks.

HPV sendiri memiliki beragam tipe, mulai dari low-risk hinggal high-risk. Kategori low-risk seperti HPV tipe 16 dan 18 tidak dapat menyebabkan kanker. Pada umumnya, sistem imun kita memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus HPV dengan sendirinya. Namun, ada kalanya virus tidak dapat dihilangkan, terutama apabila kamu terkena HPV tipe yang high-risk atau juga disebut sebagai ‘persistent’ HPV Infection. 

Tipe HPV yang tidak dapat dihancurkan dengan sistem imun ini dapat menyebabkan sel abnormal untuk berkembang di serviks yang menyebabkan kanker serviks apabila tidak segera ditangani. Beberapa penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh HPV merupakan:

• Kutil kelamin
• Kanker serviks
• Kanker anal
• Kanker vagina, dsb.

Baca Juga: Waspada Kutil Kelamin! Cek Penyebab & Cara Mengatasinya Yuk!

Karena HPV ini umumnya tidak memiliki ciri-ciri yang langsung terlihat, sehingga cara yang paling ampuh untuk menangani virus ini adalah dengan melakukan vaksin sebagai tindakan preventif. Terutama bagi perempuan, kanker serviks merupakan kanker ganas yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada wanita.

Yang perlu kamu ketahui sebelum vaksin HPV!

Pemberian vaksin HPV bisa dilakukan mulai dari umur 9 hingga 49 tahun. Vaksin bisa efektif diberikan pada anak umur 9 tahun karena pada usia tersebut seseorang belum aktif secara seksual. Baik laki-laki dan perempuan, bisa mendapatkan vaksin HPV. Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan RI merencanakan pemberian vaksin HPV gratis pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Seseorang di atas 26 tahun masih bisa mendapatkan vaksin HPV sesuai dengan rekomendasi dokter. Meskipun begitu, pemberian vaksin akan lebih efektif jika dilakukan pada anak-anak atau pre-teens. 

Dosis yang diberikan pada anak di bawah 14 tahun yaitu 2 dosis dalam interval 12 bulan. Sedangkan untuk usia 14 tahun ke atas dan yang sudah aktif secara seksual, bisa menerima 3 dosis. Sebelum itu, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui interval antara dosis pertama, kedua dan ketiga.

Meskipun vaksin HPV sangat penting dilakukan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kamu tidak bisa menerima vaksin HPV, di antaranya seperti:

• Memiliki alergi jamur (yeast)
• Sedang hamil
• Punya riwayat pendarahan
• Memiliki alergi terhadap vaksin HPV dosis pertama atau komposisi vaksin yang serupa

Baca Juga: Sering Alami Keputihan? Normal Nggak Ya? 

Vaksin HPV memang efektif dapat mencegah kanker serviks dan kanker lainnya yang disebabkan oleh virus HPV. Namun, untuk kamu yang perempuan, akan lebih baik jika kamu tetap melakukan screening melalui papsmear secara rutin. Menjaga pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan area intim dan tidak berganti-ganti pasangan seksual juga bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual.

Referensi: 

CDC (2022). Diakses pada 2023. HPV Fact Sheet.

Cancer Council (2023). Diakses pada 2023. About the HVP Vaccine.

Cancer Council (2023). Diakses pada 2023. HPV.

UGM (2023). Diakses pada 2023. Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia.

CNN (2023). Diakses pada 2023. Vaksin HPV Diberikan Gratis, Kapan Waktu Pemberian yang Tepat?.