Apakah Bruntusan Sama dengan Jerawat?
04 February 2022 - by Nadira Maurizka
|
Pernahkah kamu memiliki bintik-bintik kecil di wajah, kemerahan, dan tidak sakit jika disentuh? Bintik-bintik yang muncul tersebut mungkin bisa disebut sebagai bruntusan. Pengertian mengenai bruntusan sebenarnya tidak datang dari ranah medis. Bruntusan lebih dikenal sebagai istilah awam untuk menggambarkan kondisi wajah yang muncul bintik-bintik kecil, dapat menjadi kemerahan, atau sewarna dengan kulitmu. Bruntusan yang muncul pada setiap orang pun dapat berbeda-beda pola pertumbuhannya maupun bentuknya.
Bruntusan sering kali disamakan dengan kondisi kulit berjerawat. Namun, tidak bisa semua bruntusan disebut sebagai jerawat. Meskipun ada bentuk jerawat yang menyerupai bruntusan, yaitu kecil-kecil dan menyebar di beberapa titik permukaan kulit. Mirip dengan penyebab kemunculan jerawat, bruntusan dapat disebabkan oleh produksi minyak berlebih (sebum), bakteri, sel kulit mati yang mengendap, bulu yang tidak tumbuh ke permukaan dengan sempurna, maupun perubahan hormon.
Keberadaan bruntusan dapat kamu pahami juga sebagai tanda bahwa kamu tidak cocok dengan suatu produk skincare atau produk kosmetik yang baru-baru ini kamu coba. Bentuk peradangan pada kulit seperti dermatitis atopic, seboroik, dan lainnya juga dapat berbentuk sebagai bruntusan. Biasanya, bruntusan muncul pada satu area yang sama (berkelompok) diberbagai bagian kulit tubuh, berbeda dengan jerawat yang muncul pada area-area tertentu seperti area sekitar hidung atau dahi, jaw line, hingga dada dan punggung.
Jadi, tidak semua bruntusan dapat disebut jerawat, karena tergantung dari penyebab bruntusan itu sendiri. Tetapi, munculnya jerawat mungkin dapat menyebabkan bruntusan.
Baca Juga: Benarkah Skin Fasting Dapat Mendetoks Kulit?
Karena banyaknya penyebab bruntusan, maka kamu tidak bisa menyamakan cara mengatasi bruntusan dengan satu cara saja. Beda jenis bruntusan, maka berbeda pula cara penyembuhannya. Terdapat beberapa Langkah awal yang mungkin dapat kamu lakukan sendiri di antaranya yaitu; melakukan eksfoliasi kulit menggunakan toner yang mengandung bahan eksfoliasi seperti AHA/BHA. Rangkaian skincare lain juga dapat kamu pertimbangkan untuk mengatasi bruntusan pada kulit, seperti menggunakan skincare dengan bahan-bahan seperti sulfur, niacinamide, retinol, dan lainnya. Namun dengan tetap memperhatikan reaksi kulitmu agar nantinya tidak memperparah kondisi kulit sebelumnya. Treatment pada klinik kecantikan juga dapat kamu lakukan sebagai alternatif dalam mengatasi bruntusan.
Baca Juga: Manfaat Facial untuk Kulitmu
Apabila bruntusanmu disebabkan oleh hilangnya keseimbangan pH kulit wajah, kamu bisa menggunakan produk moisturizer untuk melembabkan bagian kulit kering. Penanganan lainnya adalah dengan menggunakan obat totol jerawat, jika bruntusan yang kamu miliki ternyata adalah jerawat.
Selain itu pastikan juga kamu membersihkan kulitmu dengan baik. Misalnya dengan menghapus riasan dengan metode double cleansing dan tidak terlalu keras saat menggosok wajah dengan sabun. Saat mengalami bruntusan, kamu juga dapat mengurangi beberapa produk yang memiliki bahan aktif terlalu banyak, atau bahkan bisa juga dengan melakukan puasa skincare untuk mengetahui adakah di antara produk yang kamu gunakan itu tidak cocok denganmu.
Baca Juga: Terlalu Sering Cuci Muka? Ini Dampak Buruknya!
Bruntusan dapat dengan mudah dihilangkan secara efektif dan akurat ketika kamu sudah mengetahui akar permasalahan munculnya bruntusan tersebut. Bruntusan apa yang kamu alami dan apa saja penyebabnya? Pada umumnya, keberadaan bruntusan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi untuk memastikan penanganan yang kamu lakukan untuk menghilangkan bruntusan sudah tepat, sebaiknya kamu mengkonsultasikan ke dokter yang sudah ahli di bidangnya.
Oleh karena itu apabila kamu sedang mengalami bruntusan, segera diskusikan dengan dokter disini ya
Other Articles
|