|
 |
|
|
|
|
Sulfur
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV
Last updated 31-October-2022
Apa itu Sulfur?Sulfur adalah kandungan perawatan kulit yang berasal dari bahan mineral alami berwarna kekuningan dan berbau khas dalam bentuk aslinya di alam. Sulfur sebetulnya merupakan elemen kimia yang terkandung secara alami di dalam tubuh makhluk hidup. Sumber makanan yang mengandung sulfur dalam kadar tinggi diantaranya bawang-bawangan dan brokoli. Sulfur telah sejak lama dikenal dan dimanfaatkan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk untuk berbagai penyakit infeksi dan non-infeksi kulit.
Secara historis bahan ini sangat diandalkan untuk membantu penanganan berbagai keluhan dermatologi mulai dari jerawat, infeksi jamur hingga kutil. Besarnya potensi pemanfaatan sulfur dikarenakan mekanisme aksinya yang luas dengan sifat antibakterial, antijamur, dan antiinflamasi kulit. Selain itu Sulfur juga dapat bersifat keratolitik, yang berarti ia dapat digunakan untuk melembutkan dan menipiskan lapisan sel kulit pada lapisan atas epidermis.
Baca juga: Apa Penyebab Jerawat? Apa saja manfaat sulfur?Sulfur termasuk ke dalam zat aktif yang disetujui oleh FDA di Amerika sebagai pilihan manajemen untuk jerawat terutama derajat ringan dengan manifestasi utama komedo hitam maupun putih. Meski demikian, efektivitasnya untuk jerawat derajat yang lebih berat terbatas dan memerlukan obat-obatan standar lain. Selain melawan bakteri, Sulfur juga memiliki efek menghambat pembentukan asam lemak bebas pada permukaan kulit kulit, sehingga sangat tepat dan bermanfaat untuk membantu mengatasi kulit berminyak dan rentan jerawat. Efek keratolitiknya dapat membantu mengangkat sel kulit mati serta penyumbatan pada pori-pori.
Selain untuk jerawat, preparat sulfur juga kerap dimanfaatkan untuk pengobatan rosacea, dermatitis seboroik, ketombe, pityriasis versicolor (panu), skabies/gudik dan infestasi parasit lain hingga kutil virus. Bagaimana cara yang tepat menggunakan sulfur?Sediaan sulfur baik sulfur terpresipitasi maupun kolodial tersedia luas dalam kandungan beragam jenis produk perawatan tubuh seperti produk pembersih wajah dan tubuh, perawatan kulit, rambut, dan lain-lain. Kandungan sulfur mudah digabungkan ke dalam campuran produk dalam bentuk gel, krim, lotion, salep, sabun pembersih wajah, sabun batangan bahkan masker wajah dan shampo dengan konsentrasi yang bervariasi, umumnya antara 3-10 persen.
Produk-produk ini dapat berupa produk golongan obat yang memerlukan preskripsi maupun produk yang dijual bebas dengan berbagai label dan klaim. Konsentrasi sulfur yang lebih tinggi memerlukan persetujuan dokter dan pengawasan yang lebih ketat. Konsentrasi serta komposisi produk yang berbeda akan memberikan efek dan manfaat untuk indikasi yang berbeda pula sehingga hal ini penting untuk kamu cermati.
Dalam produk untuk jerawat, sulfur lebih sering berada dalam kombinasi dengan bahan aktif lain seperti asam salisilat. Produk yang lebih baru menggabungkan sulfur dengan sodium sulfasetamid untuk meningkatkan toleransi produk secara kosmetik dan menyamarkan aroma khasnya.
Penting untuk diperhatikan bahwa tiap produk mungkin memiliki aturan pemakaian sendiri, termasuk di dalamnya takaran dosis, frekuensi dan interval pemakaian, instruksi pemakaian, hingga anjuran dan larangan yang harus dipatuhi. Mengkombinasikan produk yang mengandung sulfur dengan bahan aktif lain juga memerlukan kecermatan dan perhatian lebih, terutama ketika sedang mengobati suatu penyakit tertentu. Pastikan kamu telah mengkonsultasikan masalah kesehatanmu secara lengkap dengan dokter.
Baca juga: Apa Penyebab Kulit Berminyak?
Apakah ibu hamil boleh menggunakan sulfur?Secara umum sulfur topikal diperbolehkan selama kehamilan, tetap dengan prinsip utama bahwa penggunaannya jelas indikasinya dan manfaatnya melebihi segala risiko yang ada. Meskipun relatif aman, kamu sebaiknya tetap memastikan segala bentuk perawatan kulit yang kamu jalankan dengan Dokter Spesialis Kulit ketika kamu sedang hamil. Hindarilah produk dengan kandungan, campuran maupun konsentrasi yang tidak jelas. Apa saja efek samping dari sulfur?Efek samping yang berhubungan dengan penggunaan produk sulfur topikal mayoritas bersifat ringan dan jarang dijumpai. Meski demikian mungkin tidak semua orang dapat nyaman dan mentolerir kandungan sulfur, terutama dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Penggunaannya pada orang dengan kulit kering maupun sensitif perlu dipertimbangkan dengan baik. Efek-efek samping yang mungkin terjadi mulai dari reaksi iritasi, kemerahan dan gatal, kulit kering dan mengelupas berlebihan, hingga ruam kulit.
Ketepatan indikasi pemakaian, kualitas produk, serta kombinasi yang tepat dengan produk lain sangat berpengaruh pada keberhasilan pengobatan maupun risiko efek samping. Umumnya sulfur akan aman digunakan jika pemakaian sesuai dosis dan aturan pakai yang tertera. Jika kamu merasakan keadaan yang tidak wajar dan semakin memburuk setelah pemakaian kandungan ini, maka hentikan pemakaiannya dan segera hubungi dokter untuk penanganan segera. Apa kelebihan dan kekurangan dari sulfur?Kelebihan Kandungan Skincare Sulfur:
Kekurangan Kandungan Skincare Sulfur:
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar kandungan skincare Sulfur, silakan tanya dokter di sini ya! Referensi
|
.gif)
|
