Bagaimana Cara Menghilangkan Gummy Smile?
13 January 2022 - by Raesindy Dzufriana
|
Senyuman yang tampak ideal, merupakan kunci dari seseorang terlihat lebih menarik secara visual. Saat kamu tersenyum tentu akan memancarkan aura positif yang dapat membuat orang lain ikut memancarkan senyuman padamu. Pada umumnya senyum yang ideal ditandai dengan garis bibir yang baik, warna gusi, dan juga keseimbangan penampakan gigi dan gusi saat anda tersenyum.
Namun, pernahkah kamu melihat kondisi senyuman dengan tampilan gusi yang terlihat berlebih? Kondisi seperti ini umum terjadi baik pada wanita maupun pria, terutama pada usia lansia. Bahkan tidak jarang juga beberapa artis tanah air maupun Korea Selatan memiliki kondisi ini, yang biasa dikenal dengan gummy smile. Lalu, bagaimana jika senyuman yang seharusnya indah justru membuat kamu merasa tidak percaya diri? Untuk mengetahuinya solusi dari gummy smile, simak penjelasan berikut ini ya!
Gummy smile adalah kondisi kesehatan di mana gusi terlihat sekitar 3-4mm di atas gigi ketika sedang tersenyum. Kondisi ini ditandai saat gigi bagian atas porsinya lebih kecil ketimbang gusi yang terlihat lebih lebar. Nah, bisa kamu bayangkan ketika sedang tersenyum visual yang sangat terlihat jelas adalah sisa makanan yang menempel pada bagian gigi atau warna gigi yang terlihat kusam. Hal ini tentu tidak lagi membuat senyummu menjadi menarik.
Memang keadaan seperti ini tidak membahayakan untuk kesehatan bahkan beberapa orang menganggap hal ini sepele, akan tetapi pada sebagian orang kondisi seperti ini akan mengganggu penampilan dan mengganggu rasa percaya diri selama beraktivitas.
Faktanya kondisi gummy smile lebih sering terjadi pada wanita, beberapa data menyebutkan bahwa gummy smile terjadi 14% pada wanita dan 7% pada laki-laki. Perlu kamu ketahui juga bahwa, idealnya senyum yang baik dan menarik menampakkan bagian gusi yang seimbang dan tidak terlalu lebar, serta selaras dengan bibir atas.
Baca juga: Mengenal Perawatan Botox
Ketika kamu memiliki gummy smile, apakah pernah bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi? Sebagian besar kondisi gummy smile berasal dari faktor genetik atau keturunan, dengan kondisi kombinasi seperti rahang besar, gigi kecil, atau bibir atas yang pendek, sehingga tidak ada yang bisa mencegah timbulnya kondisi ini.
Tidak ada penyebab pasti mengenai hadirnya kondisi ini, namun penyebab paling umum yang membentuk gummy smile yaitu:
Terdapatnya erupsi pada bagian gusi akibat pergerakan gigi di rongga mulut, sehingga gusi juga mungkin tumbuh terlalu jauh dan kondisi ini tidak berjalan dengan normal. Gummy smile juga bisa terjadi karena kondisi yang disebut vertical maxillary excess. Hal ini terjadi ketika gusi tumbuh lebih panjang dari panjang biasanya.
Gummy smile bisa terjadi ketika bibir atas berada di sisi yang lebih pendek. Jika bibir hypermobile yang berarti bergerak secara dramatis saat tersenyum, ini mungkin akan mengekspos lebih banyak area gusi.
Bagaimana tulang rahang atas tumbuh dan berkembang dapat berpengaruh pada seberapa banyak gusi yang terlihat ketika tersenyum. Gummy smile juga bisa terjadi pada pasien yang melakukan perawatan ortodontik atau kawat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut kurang terjaga.
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan gusi tumbuh terlalu besar di sekitar gigi. Hal ini dikenal sebagai hiperplasia gusi. Obat-obatan yang mungkin berpengaruh pada kondisi seperti obat pencegah kejang, menekan sistem kekebalan, dan mengobati tekanan darah tinggi.
Perubahan anatomi tubuh juga dapat menyebabkan gummy smile, seperti ketidakseimbangan hormon yang terkait dengan kehamilan atau pubertas. Selain itu, kondisi ini bisa diperparah karena tingkat kebersihan gigi dan mulut yang buruk sehingga menyebabkan plak menumpuk dan terjadi peradangan pada area gusi.
Pertumbuhan gusi yang berlebihan secara klinis mungkin dapat menyebabkan penyakit periodontal. Namun jangan khawatir, karena kondisi ini bisa diatasi oleh teknologi kecantikan yang semakin canggih seperti suntik botulinum toxin.
Menghilangkan gummy smile dapat dilakukan dengan suntik pelemas otot atau botulinum toxin, sehingga pengobatan ini efektif untuk menggertakkan gigi dan melangsingkan rahang. Akan tetapi sebelum melakukan perawatan ini, kamu dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu, untuk mengetahui kondisi kesehatanmu. Perawatan botox untuk mengatasi gummy smile dapat dilakukan pengulangan setiap 3-4 bulan hingga kondisi gusi stabil. Setelah itu kandungan sementara melumpuhkan otot yang mengangkat bibir terlalu tinggi, dengan hasil yang bertahan sekitar 6 bulan.
Dokter akan menyuntikkan bibir dan kedua sisi hidung dengan Botox, yang akan melumpuhkan otot dan mencegahnya terangkat terlalu tinggi saat tersenyum. Otot-otot ini akan dicegah berkontraksi secara signifikan, yang menyebabkan bibir atas menjadi rileks dan memanjang di atas gusi berlebih yang terlihat saat kamu tersenyum.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Bibir Hitam?
Seiring perkembangan dunia kedokteran, kini solusi perawatan gummy smile dapat diatasi dengan suntik botulinum toxin. Wujudkan impianmu untuk memiliki senyuman yang indah dan mempesona dengan perawatan botulinum toxin, yuk klik disini untuk mengetahui informasi lebih lanjutnya!
Other Articles
|