Procedure
Suntik Jerawat
by. Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV Last updated 20-August-2024
|
|
Suntik Jerawat
Apa Itu Suntik Jerawat?Jerawat merupakan penyakit peradangan yang dapat bersifat kronis dengan dampak yang signifikan tidak hanya secara kesehatan, namun juga terhadap kondisi psikis hingga kualitas hidup penderitanya secara keseluruhan. Tindakan suntik jerawat bagi sebagian kalangan dianggap sebagai solusi instan yang efektif untuk menangkal jerawat yang mengganggu dengan segera. Suntik jerawat sendiri merupakan suatu tindakan medis berupa injeksi zat atau obat tertentu secara langsung ke dalam titik lesi jerawat (intralesional) dengan jarum suntik berukuran pendek yang hanya akan menjangkau hingga kedalaman lapisan dermis kulit.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bopeng Wajah
Obat yang disuntikkan biasanya merupakan golongan kortikosteroid, di Indonesia kebanyakan yang digunakan adalah kortikosteroid aksi panjang seperti Triamcinolone dengan konsentrasi yang bervariasi. Apakah Semua Jerawat Boleh Disuntik?Meski dipandang sebagai solusi yang ampuh untuk meredakan jerawat, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang tindakan suntik jerawat yang marak dilakukan ini.
Sebagian jerawat mungkin akan sangat mengganggu karena jumlah dan ukurannya yang mempengaruhi penampilan, menurunkan rasa percaya diri, menghambat produktivitas dan aktivitas sosial, hingga memicu depresi. Beberapa tipe jerawat dapat disertai gejala peradangan yang hebat dengan rasa nyeri maupun gatal, mengeluarkan nanah dan berisiko meninggalkan bekas bopeng ketika tidak segera ditangani.
Untuk jenis-jenis jerawat seperti ini, yang secara dermatologis tergolong sebagai lesi nodul dan kistik (“nodulokistik”) dengan diameter >5 mm (atau bahkan 10 mm menurut sebagian ahli), penyuntikan steroid diharapkan dapat dengan segera menekan reaksi peradangan yang terjadi secara lokal sehingga kondisi jerawat dapat dengan lebih mudah dikendalikan. Apakah Suntik Jerawat Dianjurkan Secara Medis?Suntik jerawat bukanlah suatu inovasi atau tren yang baru karena tindakan ini secara historis telah dipraktikkan secara turun-temurun sejak lebih dari 50 tahun lalu. Namun perlu diketahui bahwa untuk mayoritas kasus jerawat, injeksi kortikosteroid bukanlah tindakan medis yang terstandar dan disarankan secara rutin. Injeksi kortikosteroid untuk jerawat tergolong sebagai indikasi “off-label” atau tidak secara resmi termasuk ke dalam daftar kondisi-kondisi medis yang direkomendasikan untuk diterapi dengan injeksi tersebut.
Hal ini disebabkan karena meskipun efek antiradang dari kortikosteroid tidak perlu diragukan lagi, sebetulnya data ilmiah seputar penggunaannya khususnya untuk jerawat masih belum terlalu banyak dan lengkap untuk mendukung pemakaiannya dalam praktik sehari-hari.
Pada sebagian besar kasus, injeksi lebih memiliki indikasi secara sosial bagi pasien, untuk meringankan gejala dan mengurangi rasa nyeri, membuat pasien lebih nyaman atau agar pasien dapat segera beraktivitas di ruang publik tanpa terbebani secara psikis.
Mekanisme antiradang dari kortikosteroid akan bekerja dengan cepat sehingga hasil rata-rata akan terlihat dalam 24-48 jam yang ditandai dengan meredanya respon peradangan seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan serta menyusutnya ukuran jerawat. Dosis awal sebaiknya diatur serendah mungkin pada konsentrasi dan jumlah yang sudah memperlihatkan hasil yang efektif. Jika tidak didapatkan respon yang memuaskan, sebaiknya kamu berkonsultasi ulang atau mempertimbangkan pilihan terapi lainnya.
Baca juga: Atasi Kulit Kemerahan dengan Kandungan Mugwort
Apakah Suntik Jerawat Aman Dilakukan?Meskipun bukan dalam bentuk oral atau intravena, pemberian kortikosteroid secara lokal tetap tidak terbebas dari berbagai efek samping, yang paling ditakutkan adalah penekanan fungsi kerja kelenjar adrenal hingga sindroma cushing dan efek imunosupresi atau terganggunya sistem imun. Hal ini terjadi karena penyerapan sistemik masih mungkin terjadi setelah pemberian kortikosteroid melalui rute manapun. Risiko efek samping meningkat seiring meningkatnya dosis, konsentrasi, jumlah serta frekuensi penyuntikan. Karena itu, prosedur ini harus diberikan hanya dengan pengetahuan penuh dari karakteristik dan respon yang bervariasi terhadap hormon-hormon adrenokortikal tubuh.
Apa Saja Efek Samping Suntik Jerawat?Sebagian besar efek samping bersifat lokal pada lokasi injeksi dan jaringan kulit sekitarnya, seperti :
Sebagian efek-efek samping diatas berhubungan dengan sifat steroid yang berpotensi mengganggu produksi kolagen kulit dan menyebabkan penipisan atau atrofi. Efek atrofi inilah yang terkadang menyebabkan timbulnya cekungan atau depresi permukaan kulit menyerupai bopeng. Efek samping ini dapat berlangsung cukup lama hingga 3 bulan atau lebih. Efek samping lain seperti stretch mark dapat permanen dan sangat sulit ditangani apabila sudah terjadi. Setelah pemberian secara intradermal, kejadian kebutaan yang dihubungkan dengan terapi intralesional pada area wajah dan kepala dilaporkan pernah terjadi. Oleh karena itu, segala bentuk kortikosteroid harus diberikan dan dipertimbangkan dengan sangat hati-hati oleh Dokter dan pasien. Apakah suntik jerawat bisa menimbulkan bekas jerawat?Pada sebagian jenis kulit, suntik jerawat bisa menyebabkan hypopigmentation, yang membuat spot jerawat menjadi berwarna keputihan daripada area sekitarnya. Namun, hal ini bisa pudar lama kelamaan. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan suntik jerawat?Kamu disarankan untuk tidak menggunakan makeup sekitar 24-48 jam setelah treatment suntik jerawat untuk menghindari terjadinya infeksi. Selain itu, hindari juga merokok dan minum minuman beralkohol. Apakah suntik jerawat bisa menyebabkan ketergantungan?Suntik jerawat tidak seharusnya dilakukan sebagai treatment utama untuk jerawat kamu dan juga tidak bisa dijadikan rangkaian skincare jerawat kamu. Suntik jerawat hanya dilakukan untuk bentuk jerawat yang spesifik dan hal ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit kamu. Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Suntik Jerawat?Kelebihan Perawatan Suntik Jerawat:
Kekurangan Perawatan Suntik Jerawat:
Kesimpulan / Saran dokterMeskipun keampuhannya dalam meredakan jerawat yang meradang telah membuat tindakan ini menjadi sangat populer, secara medis rekomendasi pemberian kortikosteroid untuk jerawat sangat terbatas atau bahkan kontroversial. Tindakan ini tidak termasuk di dalam pedoman resmi untuk manajemen terpadu jerawat yang terstandar di seluruh dunia.
Untuk kasus-kasus tertentu dimana penggunaannya sudah dipikirkan secara matang dengan menimbang potensi manfaat dan risikonya, injeksi kortikosteroid intralesional dapat dipertimbangkan sebagai alternatif solusi jangka pendek yang bersifat simptomatik (mengurangi gejala). Injeksi bukanlah solusi permanen atau jangka panjang untuk mengatasi atau mencegah permasalahan jerawat.
Tindakan ini hanya boleh dilakukan melalui kesepakatan antara Dokter dan pasien dengan pemahaman dan persepsi serta ekspektasi yang sudah jelas antara kedua pihak. Pastikan kamu sudah mendapatkan informasi yang sejelas-sejelasnya tentang segala hal di atas, serta pastikan pula kamu ditangani oleh profesional medis yang tepat.
Karena tindakan medis ini bukanlah terapi lini pertama maupun bersifat penyembuh, pastikan kamu telah mendapatkan penanganan jerawat yang tepat, terstandar, dan komprehensif, tentunya melalui proses konsultasi dengan Dokter ahli. Jika kamu masih punya pertanyaan seputar Suntik Jerawat, silakan tanya dokter disini ya! Referensi
|
Sort by
|
Other Articles
|