Terkena Vitiligo Usai Bleaching Rambut?
24 June 2024 - by Nadira Maurizka
|
Tren mengubah warna rambut sudah banyak dilakukan sejak satu abad yang lalu. Awalnya, pewarna rambut sintetis dilakukan untuk menutupi tanda penuaan, seperti rambut yang memutih. Namun, seiring berjalannya waktu, pewarna rambut mulai digunakan untuk mempercantik tampilan diri. Pada orang Indonesia yang memiliki warna rambut yang gelap, dibutuhkan metode pemutihan rambut atau hair bleaching.
Hair bleaching dilakukan untuk menghilangkan melanin dari helai rambut kamu. Untuk mendapatkan warna yang cerah dari rambut hitam, kamu membutuhkan kandungan bleach yang kuat seperti powder-bleach. Hair bleach mengandung hydrogen peroxide dan ammonia. Pada obat bleaching yang lebih kuat, digunakan juga persulfate salts yang berfungsi sama dengan hydrogen peroxide.
Baca Juga: Pakai Produk Spray Bikin Miss V Rapat Kembali?
Pengerjaan bleaching pada rambut bisa berbeda-beda tergantung dari jenis rambut dan warna rambut. Kamu disarankan untuk menggunakan hair bleaching sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan produk. Ketika rambut kamu selesai di bleaching, rambut kamu akan mengalami perubahan tekstur semakin kering, terutama jika kamu cukup sering melakukan bleaching.
Beberapa efek samping penggunaan bleaching rambut seperti:
Pemutihan pada rambut akibat bleaching dan vitiligo merupakan hal yang berbeda. Penyebab vitiligo sampai saat ini belum diketahui pastinya. Vitiligo merupakan kondisi kulit yang membuat kulit kehilangan pigmen warnanya, membuat suatu area di kulit kamu menjadi lebih cerah dari area sekitarnya. Apabila kamu mengalami vitiligo di area yang terdapat rambut, rambut tersebut akan memutih juga.
Tanda bahwa kamu memiliki vitiligo biasanya ditanyai dengan munculnya mucous pada area kecil di tangan, lengan, kaki dan wajah (sekitar mulut, hidung) atau juga sekitar mata. Ada pula yang mengalami rasa gatal pada area vitiligo sebelum kemunculan mucous.
Vitiligo disebabkan oleh hilangnya melanin pada kulit kamu. Namun alasan mengapa melanin tersebut hilang masih belum diketahui penyebabnya. Biasanya masih berkaitan dengan kondisi auto-imun, yaitu ketika imun kamu keliru mengenali sel melanocytes sebagai benda asing/bakteri yang harus dimusnahkan. Mutasi genetik juga bisa menjadi penyebab vitiligo. Perubahan DNA pada tubuh bisa menyebabkan fungsi melanocytes di tubuh kamu.
Meskipun kandungan bleaching rambut memuat bahan kimia yang cukup berbahaya, belum tentu hal tersebut bisa menyebabkan vitiligo. Mungkin saja kondisi vitiligo kamu bereaksi pas pada saat kamu sedang melakukan bleaching.
Ada beberapa kondisi lain yang mirip dengan vitiligo yang mungkin bisa membantu kamu mengatasi kekhawatiran kamu, seperti;
Baca Juga: Apakah Panu & Vitiligo Itu Sama? Cek Faktanya Di sini!
Vitiligo memang tidak menyebabkan sakit dan nyeri secara fisik, namun pengidap vitiligo umumnya mengalami masalah penurunan kepercayaan diri akibat perubahan fisik mereka. Kamu bisa mengunjungi tenaga profesional untuk mengatasi hal tersebut. Namun selain itu, kamu tidak perlu khawatir karena vitiligo bukanlah penyakit yang berbahaya dan menular. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar vitiligo, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di sini ya!
Referensi:
Byrdie (2024). Diakses pada 2024. The Extraordinary History of Hair Color.
Cleveland Clinic (2022). Diakses pada 2024. Vitiligo.
WebMD (2022). Diakses pada 2024. What to Know About Hair Bleach.
Other Articles
|