Tamaradai Lawan Stretch Marks Dengan Microneedling! Benarkah Efektif?
16 October 2024 - by Nadira Maurizka
|
Stretch marks bisa terjadi karena rusaknya jaringan kulit akibat kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu yang singkat. Stretch marks umum dialami oleh ibu hamil, namun laki-laki pun dapat mengalami stretch marks juga. Stretch marks biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki jaringan ikat kulit yang lemah. Perubahan hormon juga berpengaruh terhadap penyebab stretch marks. Perubahan ini mampu membuat elastin dan kolagen yang membentuk kulit menjadi rusak.
Bentuk stretch marks pada tiap orang pun beragam, ada yang muncul dengan warna kemerahan, ungu, kecoklatan, merah muda atau putih. Kulit sekitar stretch marks bisa terasa gatal dan bertekstur apabila kamu raba. Stretch marks biasanya muncul di area seperti lengan atas, paha, bawah perut, hingga betis. Pada beberapa orang, kemunculan stretch marks bisa membuat rasa percaya dirinya turun, terlebih lagi jika stretch marks terlihat sangat jelas dengan warna yang cukup kontras dengan kulit kamu.
Baca Juga: Kenapa di Payudara Saya Muncul Stretch Marks?
Kabar baiknya, dengan teknologi modern kini stretch marks bisa diatasi. Seperti yang dilakukan Tamara Dai (Instagram: @tamaradai) yang menjalani treatment microneedling untuk memudarkan stretch marks nya. Yuk simak seperti apa penjelasannya!
Tamara Dai pada story Instagramnya sempat menceritakan pengalamannya dengan stretch marks yang disebabkan oleh kehamilannya beberapa waktu lalu. Ia menyadari bahwa stretch marks bersifat permanen dan tidak ada treatment atau skincare yang benar-benar bisa menghilangkannya. Sebelumnya, Tamara atau yang akrab disapa “Teh Dai” ini juga sempat menjalani treatment tummy tuck untuk mengurangi tampilan stretch marks.
Tamara lalu mencoba lagi treatment microneedling dengan alat dermapen. Microneedling merupakan prosedur minim invasif yang menggunakan jarum tipis untuk mengurangi tampilan masalah kulit, seperti stretch marks, bekas jerawat bopeng, pori-pori besar, hingga keriput. Selain pada wajah, microneedling juga bisa kamu lakukan di area kulit lain yang mengalami masalah kulit serupa.
Sebelum menjalani prosedur microneedling, kamu akan diberikan numbing cream agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter akan menggunakan dermapen untuk melukai area yang ingin di-treatment. Luka tersebut akan memicu pertumbuhan jaringan kulit baru yang lebih baik. Panjang jarum akan disesuaikan dengan kedalaman luka yang kamu miliki. Prosedur microneedling biasanya memakan waktu 15 menit hingga satu jam tergantung dari area yang dirawat.
Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan microneedling, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Setelah prosedur, luka mungkin akan lebih terlihat dari sebelum prosedur dilakukan
2. Kulit terasa lebih kering dan gatal saat proses luka sedang menutup
3. Kulit yang mengelupas setelah proses recovery mungkin akan berlangsung dalam beberapa hari, pada saat ini kamu tidak dianjurkan untuk mengelupas bekas luka
4. Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari
Baca Juga: Terinfeksi HIV Usai Treatment Microneedling?
Kondisi di atas sangat wajar terjadi setelah melakukan microneedling. Meskipun minim invasif, microneedling tetap menggunakan jarum/needle untuk melakukan treatmentnya sehingga tidak semua orang cocok melakukannya. Tamara Dai sendiri mengatakan, untuk kasus stretch marks yang ia alami, ia membutuhkan kurang lebih 5 kali lagi treatment microneedling untuk hasil yang maksimal. Setiap orang bisa berbeda lama waktu dan durasinya.
Pastikan kamu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis sebelum melakukan treatment ini dan hanya melakukan treatment microneedling di klinik terpercaya dan sudah berlisensi resmi, untuk menghindari risiko efek samping yang tidak diinginkan. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar microneedling, jangan ragu untuk tanyakan langsung di sini, ya!
Referensi:
Cleveland Clinic (2022). Diakses pada 2024. Microneedling.
Maatta J. (2022). Diakses pada 2024. Stretch Mark Treatment by Tattooing and Microneedling. Curr Probl Dermatol. doi: 10.1159/000529556. Epub 2023 Jun 1.
Yale Medicine (2024). Diakses pada 2024. Microneedling.
Other Articles
|