Retinol vs Bakuchiol, Apa Bedanya?
24 October 2023 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Retinol vs Bakuchiol, Apa Bedanya?

 

Tanda penuaan menjadi salah satu kekhawatiran banyak orang. Dari banyaknya masalah kulit, sebagian besar dilatarbelakangi oleh proses penuaan yang kadang terjadi terlalu cepat. Seperti dark spots, keriput, hingga kulit kering, merupakan ciri-ciri kulit kamu mengalami penuaan. Penyebab penuaan dini pun bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya seperti:

 

  • Sering terpapar sinar matahari
  • Kebiasaan merokok
  • Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas
  • Jarang minum air putih

 

Kabar baiknya, produk skincare kini semakin berkembang dan pilihan untuk kamu agar lebih mudah menunda munculnya tanda penuaan. Skincare dengan kandungan retinol dan bakuchiol sering menjadi pilihan untuk skincare anti-aging. Namun, apa sih bedanya retinol dan bakuchiol? Yuk simak penjelasannya!



Baca Juga: 5 Tips Agar Skincare Kamu Lebih Efektif

 

 

Perbedaan retinol dan bakuchiol

 

 

Retinol-vs-bakuchiol.jpg

 

Ketika mengalami penuaan, kulit menjadi lebih tipis dan membuat kulit kamu gampang keriput karena kehilangan kelembaban. Kandungan retinol dalam skincare dapat mengatasi kerutan dan garis halus. Retinol merupakan dosis lebih rendah dari retinoid yang terbuat dari Vitamin A. Retinol bekerja sebagai anti-aging dengan meningkatkan produksi kolagen. Peningkatan kolagen ini berpengaruh juga untuk menyamarkan flek hitam dan memperhalus permukaan kulit. 

 

Beberapa masalah kulit yang bisa diatasi dengan retinol seperti:

1. Jerawat. Retinol bekerja untuk mencegah pori-pori tersumbat, yang bisa menyebabkan jerawat.

2. Menenangkan bekas jerawat kemerahan 

3. Flek hitam seperti lentigo 

4. Melasma

5. Stretch marks

6. Keriput

 

 

Retinol sangat bagus untuk mengatasi tanda penuaan dan jerawat. Tapi, tidak semua orang bisa cocok dengan kandungan retinol. Terutama bagi kamu yang memiliki alergi dan kulit yang sensitif. Efek samping yang bisa kamu dapatkan biasanya berupa; kulit yang kering, gatal dan terasa terbakar, peeling, kemerahan, mengelupas. 

 

Bedanya dengan retinol, bakuchiol berasal dari sebuah tanaman yang bernama “babchi” (psoralea corylifolia). Berdasarkan penelitian, bakuchiol memiliki retinol-like effect, walaupun bakuchiol tidak memiliki struktur yang sama dengan retinoid. Penggunaan bakuchiol selama 12 minggu memiliki hasil yang sama dengan penggunaan retinol selama 12 minggu pula. Tapi, bakuchiol tidak memiliki efek samping yang serupa dengan retinol.

 

Manfaat bakuchiol untuk kulit kamu:

1. Mengurangi kerutan halus

2. Anti inflamasi 

3. Anti oksidan

4. Menstimulasi produksi kolagen 

5. Memperbaiki hiperpigmentasi pada kulit



Baca Juga: 5 Kandungan Skincare untuk Kulit Kering

 

 

Cara menggunakan retinol dan bakuchiol

 

Skincare anti-aging bisa mulai kamu gunakan sejak dini. Untuk retinol yang lebih berisiko membuat kulit kering, kamu bisa gunakan secara bertahap mulai dari 1 kali 1 minggu, dan meningkatkan dosis seiring waktu. Retinol juga tidak bisa dikombinasikan dengan skincare lain yang bisa mengeksfoliasi kulit kamu, seperti AHA. Sedangkan untuk bakuchiol, kamu bisa gunakan setiap hari. Bakuchiol juga aman digunakan dari usia 11 tahun dan bisa digunakan pagi dan malam hari. 

 

 

Do-skincare.jpg 

 

 

Retinol dan bakuchiol bisa ditemukan dalam bentuk serum, moisturizer hingga cleanser. Keduanya memiliki efektivitas yang sama dalam mengatasi tanda penuaan dini. Untuk memastikannya lagi, kamu bisa melakukan patch test untuk kedua kandungan skincare di area kulit kamu untuk melihat reaksi alergi. 

 

 

Baca Juga: Kapan Usia Terbaik untuk Mulai Menggunakan Produk Anti-Aging? Simak Yuk!

 

 

Jadi, apabila kamu memiliki kondisi kulit yang sensitif dan masih takut menggunakan retinol, kamu bisa mencoba menggunakan bakuchiol untuk rangkaian skincare anti-aging kamu. Selalu gunakan sunscreen di pagi hari untuk melindungi kulit kamu sekaligus memaksimalkan penggunaan skincare. Jika kamu memiliki keluhan seputar tanda penuaan, yuk segera konsultasikan dengan dokter di sini secara gratis!



Referensi:

Internasional Journal of Cosmetic Science (2014). Diakses pada 2023. Bakuchiol: a retinol-like functional compound revealed by gene expression profiling and clinically proven to have anti-aging effects.

National Institute of Aging (2017). Diakses pada 2023. Skin Care and Aging.

Harvard Health Publishing (2022). Diakses pada 2023. Do retinoids really reduce wrinkles?

Harvard Health Publishing (2022). Diakses pada 2023. Bakuchiol: Does it make skin look younger?

Cleveland Clinic (2022). Diakses pada 2023. Retinol.

WebMD (2023). Diakses pada 2023. The effects of Aging on Skin.

 

Tags :
Other Articles