Pakai Produk Spray Bikin Miss V Rapat Kembali?

Sudah lama beredar produk kewanitaan dalam bentuk spray yang ditujukan untuk membuat rongga vagina terasa kesat. Produk ini cukup menarik perhatian para wanita terutama bagi mereka yang sudah pernah melahirkan dan merasa rongga vagina menjadi cukup “longgar”. Produk spray ini pada dasarnya merupakan bentuk dari vaginal douching. Yaitu salah satu cara untuk ‘membersihkan’ rongga vagina dengan menyemprotkan sebuah cairan.

Ada beberapa mitos penggunaan produk spray untuk area kewanitaan ini, seperti; bisa mengurangi bau vagina yang tidak sedap, menghindari kehamilan, membersihkan vagina setelah menstruasi. Untuk itu, yuk kita cari tahu apakah produk spray ini benar bisa membuat Miss V rapat kembali?

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sepele yang Menyebabkan Penuaan Dini

Vagina ‘kesat’ = ‘rapat’?

Vagina yang terasa kesat bukan berarti rongga vagina rapat kembali. Seperti halnya mitos-mitos yang disebutkan di atas. Semua mitos tersebut tidak benar ya, SobatHey! Rasa bersih dan kesat yang didapatkan setelah menggunakan produk spray untuk area kewanitaan tersebut justru hanya mengganggu suasana normal di area vagina. 

Dengan menggunakan produk spray di area kewanitaan, kamu justru lebih berisiko terkena iritasi, alergi hingga infeksi vagina. Salah satunya adalah vaginosis bakterial (VB). Keputihan yang berlebih menjadi salah satu ciri kamu terkena VB. VB disebabkan oleh perubahan komposisi ekosistem vagina yang merusak keseimbangan flora normal pada vagina, sehingga bakteri jahat meningkat dan tidak mampu melawan infeksi. Bila berkepanjangan, VB dapat memicu efek samping yang lebih merugikan seperti endometritis, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah hingga infeksi air ketuban.

Padahal, faktor utama yang membuat rongga vagina “rapat” adalah kekuatan otot pelvis atau otot dasar panggul (Pelvic floor). Rasa “longgar” dari rongga vagina disebabkan oleh lemahnya otot pelvis kamu yang bisa dilatarbelakangi oleh banyak hal, seperti:

• Kerusakan otot selama proses hamil dan melahirkan
• Faktor penuaan
• Kerusakan otot akibat peregangan jangka panjang, seperti batuk yang berkepanjangan hingga obesitas (inkontinesia urin)
• Jarang digunakan

Seperti otot lainnya, otot pelvis harus sering dilatih agar selalu kencang dan bisa berfungsi dengan baik. Karena selain menciptakan sensasi seksual, otot pelvis juga berfungsi untuk membantu mengontrol kontraksi ketika sedang batuk atau bersin untuk mencegah keluarnya urin tanpa disadari. 

Baca Juga: Sering Alami Keputihan? Normal Nggak Ya?

Begini cara agar rongga Miss V kembali “rapat”

Agar otot pelvis tetap kencang, penting bagi kamu untuk melatihnya setiap hari. Latihan senam kegel atau kegel exercises bisa dilakukan saat hamil atau setelah melahirkan. Cara yang bisa kamu lakukan adalah;

• Identifikasi otot pelvis kamu 
• Latihan teknik kegel, caranya dengan membayangkan kamu sedang mencegah buang gas dan secara bersamaan berusaha untuk menghentikan buang air kecil. Kamu akan merasa area sekitar vagina dan anus tertutup rapat (seperti menjepit)
• Lakukan selama 3 detik, selama beberapa kali
• Ulangi 3 kali dalam sehari 

Namun, jangan lakukan lakukan kegel ini untuk berusaha menghentikan keinginan untuk buang air kecil. Kamu bahkan bisa melakukan latihan kegel kapanpun saat sedang duduk. Untuk memastikan otot pelvis kamu sudah kembali seperti semula, kamu bisa konsultasikan ke dokter untuk hal ini. Selain itu, selalu jaga berat badan dan melakukan pola hidup sehat seperti memakan buah dan sayuran dan minum air putih sesuai kebutuhan kamu.

Selain melakukan latihan kegel, kamu juga bisa melakukan treatment ke klinik untuk mengencangkan area Miss V. Beberapa di antaranya seperti:

• Laser CO2. Perawatan ini menggunakan teknologi gas CO2 dan laser untuk mengatasi kelainan kulit yang cukup dalam. Cara kerjanya adalah dengan memperbaiki dan membuat struktur dasar panggul. Salah satu merek yang mengembangkan teknologi laser untuk mengencangkan rongga vagina adalah Femilift.

• Laser erbium. Laser ini memancarkan cahaya infrared dan memfokuskannya untuk menyerap air pada kolagen sehingga membantu memproduksi kolagen baru dan meregenerasi sel kulit yang lebih sehat.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, 7 Masalah Kulit yang Mungkin Terjadi!

Semua treatment tersebut sudah memiliki izin dari Kemenkes maupun FDA sehingga aman digunakan pada area kewanitaan. Tetapi, kamu tetap harus mengonsultasikan kondisi kesehatan kamu ke dokter ahli sebelum memutuskan untuk melakukan treatment, ya!

Referensi:

PubMed Central (2008). PubMed Central (2008). Vaginal Douching: Evidence for Risks or Benefits to Women’s Health.

Unair News (2020). Diakses pada 2023. Mengenal Vaginosis Bacterial.

Continence Foundation of Australia (2021). Diakses pada 2023. Pelvic Floor Muscle Training for Women.

MayoClinic (2022). Diakses pada 2023. Kegel Exercises: A how-to guide for women.