Benarkah Nose Up Clipper Bisa Memancungkan Hidung?
06 January 2023 - by Nadira Maurizka
|
Bentuk hidung biasanya dipengaruhi oleh genetik atau latar belakang nenek moyang kamu berasal. Orang-orang yang berasal dari Asia Tenggara cenderung memiliki bentuk hidung yang lebar dan pendek, mengingat negara-negara di Asia Tenggara memiliki cuaca yang hangat dan lembab. Terutama Indonesia yang berada dekat garis ekuator. Hal ini terjadi karena paru-paru dapat lebih mudah bekerja jika menerima udara yang hangat.
Sehingga bentuk hidung memiliki andil besar dalam membantu kamu menyesuaikan diri dengan iklim di area tempat tinggal kamu berasal. Sebagai salah satu poin penting yang menunjang postur wajah, bentuk hidung menjadi sangat krusial.
Salah satu metode “instan” yang beberapa tahun ini banyak dicoba adalah dengan menggunakan sebuah alat bernama Nose Up Clipper. Apa itu nose up clipper dan benarkah nose up clipper ini bisa memancungkan hidung kamu?
Baca Juga: Viral! Hati-hati dengan Bahaya Sulam Bedak BB Glow
Nose Up Clipper merupakan penjepit hidung yang menjepit kedua sisinya agar terlihat mancung. Klaimnya, dengan beberapa menit menjepit hidung dengan clipper ini hidung kamu bisa lebih ramping dan terkesan naik.
Padahal faktanya, nose up clipper atau sejenisnya tidak bisa memancungkan hidung. Bentuk hidung sangat dipengaruhi oleh tulang hidung atau disebut bridge dan juga panjang antara bridge hingga ujung hidung (tip atau apex). Derajat kemiringan dari hidung lah yang menentukan bentuk hidung kamu. Jadi sebenarnya, nose up clipper ini tidak melakukan apa-apa terhadap hidung kamu. Justru, penggunaan yang berlebihan dan terlalu lama bisa menyebabkan hidung kamu lecet, iritasi, hingga infeksi, lho!
Alih-alih menjepit hidung dan hanya memberikan efek lubang hidung yang lebih kecil selama beberapa menit saja, lebih baik kamu melakukan 3 treatment ini untuk mengubah bentuk hidung kamu sesuai yang kamu inginkan. Dan tentunya dengan melalui konsultasi dokter spesialis agar prosedur aman dan berjalan lancar.
1. Filler
Selain mengatasi kerutan pada wajah, filler bisa dilakukan untuk mengubah bentuk hidung kamu agar lebih mancung. Caranya adalah dengan mengisi volume bagian batang hidung dengan cairan hyaluronic acid agar terlihat lebih tinggi. Filler cocok dilakukan untuk kamu yang ingin bikin hidung lebih mancung tanpa prosedur operasi dan minim sekali rasa sakit. Sayangnya, filler harus dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mendapatkan hasil yang selalu on-point.
Satu lagi prosedur tanpa pembedahan yang bisa kamu coba adalah tanam benang atau thread lift. Tanam benang pada hidung dilakukan dengan cara memasukkan jarum panjang ke bawah permukaan kulit, tanpa adanya penarikan. Benang ini akan mengangkat jaringan kulit dan otot pada hidung dengan membentuk kolagen dan elastin.
Efeknya, kulit akan terlihat semakin kencang dan muda dalam kurun waktu tiga bulan. Meskipun begitu, efek lifting dari tanam benang di area hidung juga bersifat sementara. Apalagi jika kamu menggunakan benang yang cenderung halus.
3. Rhinoplasty
Operasi hidung atau nose job ini bisa juga jadi pilihan kamu jika kamu sudah melakukan riset mendalam untuk mengubah bentuk hidung kamu secara permanen. Rhinoplasty dilakukan dengan prosedur operasi pada bagian tulang hidung, tulang rawan bagian depan hidung dan juga kulit lapisan luarnya. Sehingga melalui prosedur ini kamu pasti akan mendapatkan bentuk hidung yang kamu inginkan dengan maksimal.
Karena rhinoplasty bersifat permanen, screening yang dilakukan sebelum prosedur juga cukup detail. Pastikan kamu tidak memiliki gangguan pembekuan darah dan menjaga kesehatan sebelum dan sesudah operasi.
Baca Juga: Waspada! 10 Kesalahan Fatal Saat Merawat Wajah
Setelah mengetahui macam-macam treatment untuk memancungkan hidung dengan aman dan pasti, kamu jadi mau pilih yang mana nih, SobatHey? Hal penting yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset mengenai klinik dan dokter sebelum memastikan untuk melakukan treatment di atas, ya! Jika kamu masih punya pertanyaan seputar masalah kulit lainnya, yuk segera konsultasikan dengan dokter di sini.
Other Articles
|