Skin tag
written by Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Hari Darmawan, Sp.KK
Last updated 18-July-2024
Apa Itu Skin Tag?Beberapa orang mungkin memiliki skin tag dan tidak pernah menyadarinya, keadaan ini berbeda dengan tahi lalat dan pertumbuhan kulit lainnya. Skin tag atau akrokordon merupakan pertumbuhan daging jinak secara normal yang berukuran kecil pada permukaan kulit, umumnya sewarna dengan kulit atau lebih coklat. Skin tag terbentuk dari pembuluh darah dan kolagen di lapisan luar kulit. Sekilas skin tag terlihat seperti balon kecil yang menggantung pada kulit atau kadang terlihat seperti kutil. Kemunculannya pada kulit biasa dirasakan oleh pria dan wanita dengan usia paling sering diatas 50 tahun. Selain itu skin tag bisa terletak dimana saja, namun lebih sering timbul pada area yang bergesekan langsung dengan kulit lain atau pakaian, seperti leher, kelopak mata, paha, ketiak, di bawah payudara, punggung dan selangkangan. Daging jinak ini terdapat pada kulit dengan cara menggantung dan terikat oleh tangkai kecil tipis.
Baca juga: Bagaimana kriteria pasien yang cocok untuk melakukan perawatan electrocauter? Apa saja ciri-ciri skin tag?Skin tag biasanya muncul tanpa gejala lain, selain tumbuhnya daging yang menggantung pada kulit ciri-ciri lain yang timbul secara kasat mata yaitu skin tag memiliki variasi bentuk dan jumlah, dari satu hingga ratusan dengan ukuran seperti benang dan menyerupai butiran beras, pada awalnya benjolan muncul sekitar 2 mm namun hal ini bisa saja semakin membesar hingga diameter 5 cm. Saat disentuh skin tag memiliki tekstur kasar dan keriput dengan warna yang lebih gelap dari warna kulit. Apa penyebab skin tag?Penyebab Skin Tag
Hingga saat ini belum ada penyebab yang jelas munculnya skin tag, namun selain faktor usia terdapat beberapa teori yang menjadi kemungkinan penyebab kemunculannya skin tag, seperti:
Apakah skin tag berbahaya?Munculnya skin tag pada kulit pada beberapa orang tidak merasakan sakit, kelainan ini juga tidak menular pada orang lain dan bukan tergolong ke dalam kanker kulit, sehingga tidak berbahaya untuk diri sendiri dan melakukan kontak sosial. Selain dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, jika skin tag terdapat pada area mata maka dikhawatirkan dapat mengganggu penglihatan, sehingga dibutuhkan tindakan medis untuk menghilangkannya. Bagaimana cara mencegah skin tag?Mencegah agar tidak munculnya skin tag mungkin terasa sulit karena dapat menyerang semua jenis kulit, apalagi jika kamu memiliki faktor keturunan/genetik. Pada beberapa kasus, skin tag yang telah dihilangkan tidak dapat muncul kembali, akan tetapi skin tag baru mungkin akan muncul di beberapa area lain sehingga kamu perlu mencegah perkembangan dan penyebaran area skin tag. Hal ini bisa dikendalikan dengan:
Bagaimana cara menghilangkan skin tag?Beberapa kasus menyatakan bahwa skin tag bisa saja lepas sendiri secara spontan, namun kebanyakan di antaranya skin tag akan terus bertahan pada kulit. Dokter menyarankan untuk tidak melepaskan sendiri daging yang tumbuh, baik menggunakan peeling ataupun mencoba mencabutnya, karena hal itu justru menyebabkan rasa perih, terjadinya luka dan pendarahan yang dapat menimbulkan infeksi. Jika kamu merasa terganggu dengan kehadiran skin tag maka sebelum melakukan tindakan sebaiknya konsultasikan masalah kulit ke dokter terlebih dahulu, karena dokter akan menyarankan cara medis yang aman untuk menghilangkan skin tag, seperti:
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar keluhan skin tag, silakan tanya dokter disini ya!. Apakah skin tag menandakan masalah kesehatan yang lebih serius?Skin tag biasanya tidak berbahaya, namun skin tag sering kali muncul pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit obesitas, diabetes (tipe 2), atau saat sedang hamil.
Bisakah skin tag muncul kembali setelah dihilangkan?Umumnya, skin tag tidak bisa tumbuh kembali setelah dihilangkan. Referensi
|
Sort by
|
Other Articles
|