Procedure
Subsisi
by. Raesindy Dzufriana
Medical review by dr. Reeza Edward, Sp.DV Last updated 21-August-2024
|
|
Subsisi
Apa Itu Subsisi dan Bagaimana Prosedurnya?Subsisi adalah suatu prosedur bedah minor tanpa sayatan yang kerap dimanfaatkan oleh Dokter Spesialis Kulit ketika melakukan tindakan revisi skar terutama yang berbentuk depresi/cekungan yang memberikan gambaran teksur kulit yang kasar atau tidak rata.
Subsisi biasanya dilakukan dengan menggunakan jarum medis hipodermik, Nokor, maupun kanula ujung tumpul, meskipun sebagian pakar juga mengembangkan berbagai modifikasi alat dengan berbagai kelebihannya masing-masing.
Tindakan subsisi yang dilakukan dengan teknik dan manuver yang tepat dapat memotong ikatan fibrosis yang ada pada lapisan bawah kulit dan membebaskan tarikan jaringan yang menyebabkan tekstur permukaan kulit yang tidak rata. Hal ini biasanya disebabkan oleh proses penyembuhan luka yang tidak berjalan dengan baik, misalnya akibat trauma maupun proses peradangan yang hebat atau berkepanjangan sebelumnya.
Baca juga: Apakah Bopeng Bekas Jerawat Bisa Sembuh Total?
Tindakan ini cukup sederhana serta tidak membuat perlukaan yang lebar pada permukaan kulit maupun membutuhkan jahitan karena hanya memerlukan satu titik tusukan sebagai jalan masuk sebelum manuver dilakukan secara paralel terhadap permukaan kulit.
Perlukaan jaringan, proses perdarahan, dan pembebasan jaringan yang dilakukan akan diikuti dengan serangkaian mekanisme regenerasi alami oleh tubuh yang akan memicu sinyal produksi kolagen dan pembentukan jaringan ikat yang baru dan lebih baik yang akan membuat tampilan kulit yang lebih datar dan naiknya bopeng. Apakah subsisi aman?Subsisi aman dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat yang cukup dalam (bopeng). Subsisi juga bisa dikombinasikan dengan jenis perawatan lainnya untuk membantu menghilangkan tampilan bekas jerawat, seperti microneedling atau laser. Apakah hasil subsisi bersifat permanen atau sementara?Pada kebanyakan pasien, subsisi bisa bersifat permanen dalam memperbaiki tampilan bopeng bekas jerawat kamu. Apa Saja Manfaat Subsisi?Tindakan subsisi diindikasikan untuk memperbaiki tampilan bekas luka / skar atrofi yang dalam terutama bertipe rolling. Skar yang sesuai untuk dilakukan subsisi bercirikan adanya tarikan jaringan (“tethering”), misalnya bopeng akibat akne derajat sedang - berat, trauma, luka bakar, pasca operasi, atau cacar air.
Sebagian ahli juga memanfaatkan subsisi sebagai salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki tampilan kerutan / garis yang dalam pada area tertentu hingga selulit.
Prosedur subsisi merupakan tindakan medis yang fleksibel dan memungkinkan untuk digabungkan dengan tindakan lain untuk koreksi masalah kulit yang beragam seperti PRP/PRF, fat graft, Filler Hyaluronic acid atau stimulator kolagen dan molekul regeneratif lain seperti polynucleotide.
Untuk revisi scar sendiri, subsisi terkadang digabungkan dengan prosedur lain seperti laser fractional resurfacing, chemical peeling, microdermabrasion, microneedling, radiofrequency dan berbagai pilihan lain untuk hasil yang lebih optimal. Bagaimana prosedur selama melakukan perawatan subsisi?Tidak semua pasien atau kasus merupakan kandidat yang tepat untuk dilakukan subsisi. Ini merupakan hal terpenting yang wajib untuk dipahami sebelum kamu memilih tindakan. Karenanya, proses konsultasi yang mendalam dengan Dokter ahli sangatlah penting, sehingga Dokter dapat mengarahkan dan memilihkan jenis prosedur medis yang paling sesuai untuk kondisi kamu. Dokter memerlukan pemeriksaan untuk memastikan tipe skar kamu sesuai indikasi dan kondisi kulit serta keadaan umum kamu layak dan siap untuk menjalankan prosedur ini.
Tindakan subsisi dikontraindikasikan pada beberapa kondisi seperti:
- sedang memiliki lesi kulit aktif pada area yang akan dikerjakan misalnya eksim, infeksi bakteri maupun virus, maupun penyakit peradangan lain. - sedang dalam penyembuhan pasca operasi atau tindakan medis lain. - riwayat gangguan pembekuan darah dan penyembuhan luka yang tidak normal. - Kecenderungan skar hipertrofi atau keloid. - Hamil dan menyusui - Ekspektasi yang tidak realistis.
Sebagian besar Dokter juga menyarankan untuk menunda atau mempertimbangkan ulang tindakan ini pada kondisi jerawat derajat berat yang belum tertangani, diabetes dan hipertensi yang belum terkontrol, serta pasien yang sedang dalam pengobatan retinoid sistemik dan pengencer darah. Pasien yang sangat sensitif terhadap nyeri juga bukan kandidat yang tepat untuk subsisi.
Untuk itu, kamu perlu untuk menyampaikan segala riwayat medis serta konsumsi obat-obatan hingga suplemen yang kamu konsumsi dengan Dokter selama proses konsultasi. Dokter juga akan menyarankan kamu untuk menghentikan merokok dan konsumsi alkohol. Semua ini dilakukan demi meminimalisir komplikasi dan mengoptimalkan proses penyembuhan luka.
Tindakan subsisi biasa dilakukan dengan anestesia lokal topikal maupun infiltrasi, tergantung luasnya medan tindakan dan toleransi pasien. Durasi tindakan sangat tergantung dari keparahan scar dan banyaknya titik masuk jarum yang dapat berkisar antara 30-60 menit. Untuk pemilihan teknik serta jenis dan ukuran jarum semua tergantung pada preferensi Dokter. Selama prosedur mungkin kamu akan merasa sedikit nyeri atau sensasi tidak nyaman.
Pasca prosedur akan dilakukan kontrol perdarahan dan kompres es untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Akan terbentuk area-area bengkak dan lebam yang normal terjadi, sehingga kamu sebaiknya mempersiapkan hari khusus untuk tindakan ini. Kemerahan dan kebiruan gelap pada kulit akan berangsur pudar dalam 1-2 minggu, namun kadang bisa lebih lama.
Sebagian dokter akan meresepkan obat antinyeri dan antibiotika selama beberapa hari pasca tindakan. Apa hal yang harus dilakukan setelah perawatan subsisi?Setelah prosedur dilakukan, kamu dapat langsung pulang dengan menjalankan serangkaian instruksi perawatan kulit sederhana di rumah selama pemulihan jaringan, seperti :
Penggunaan kosmetika sebaiknya dibatasi selama 24-48 jam pertama, namun setelahnya penggunaan make-up secukupnya diperbolehkan untuk membantu menyamarkan bekas kusam akibat lebam. Penggunaan obat dan produk skincare sebaiknya kamu konsultasikan juga dengan Dokter.
Apa efek samping dari perawatan subsisi?Subsisi adalah tindakan medis terstandar yang selama dikerjakan dengan tepat secara prosedur oleh Dokter yang kompeten merupakan tindakan yang sangat aman. Efek samping pasca tindakan seperti nyeri, bengkak, serta lebam kebiruan merupakan downtime wajar yang memang normal dan telah diprediksi.
Efek Samping SubisisiEfek samping atau komplikasi biasa terjadi akibat persiapan pasien yang kurang tepat hingga perawatan di rumah selama masa pemulihan, seperti :
Baca juga: Mengatasi Bopeng Bekas Jerawat dengan Microneedling RF
Satu hal lain yang ditakutkan terjadi adalah kurang optimalnya perbaikan yang terlihat atau justru memburuknya tampilan skar pada sebagian pasien. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memilih Dokter Spesialis yang memang kompeten dan berpengalaman mengerjakan tindakan ini demi hasil yang maksimal. Apa kelebihan dan kekurangan dari perawatan subsisi?Kelebihan Subsisi
Kekurangan Subsisi
Subsisi merupakan tindakan medis terstandar yang terbukti secara ilmiah dapat memberikan perbaikan yang signifikan untuk beberapa jenis skar tertentu. Meskipun demikian tindakan subsisi bukanlah tindakan yang dapat dilakukan secara sembarang orang bahkan Dokter karena membutuhkan keahlian, pengalaman dan pemahaman yang baik dan mendalam akan kondisi medis dan anatomi kulit terkait. Dengan seleksi pasien dan teknik yang tepat, hasil dari subsisi dapat sangat dramatis dan memuaskan, namun penting untuk diketahui bahwa semua skar pada dasarnya tidak akan mungkin diperbaiki secara sempurna. Untuk pemilihan prosedur maupun kombinasi treatment yang paling paling optimal, pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis yang kompeten di bidangnya. Referensi
|
Sort by
|
Other Articles
|