Apa Itu Facial Fat Transfer?

Perawtaan facial fat transfer sangat cocok untuk kamu yang merasa kekurangan volume pada bagian wajah tertentu, seperti mata dan pipi yang cekung atau bibir yang tipis dan memilih untuk melakukan perawatan bedah.

Pasien yang melakukan perawatan facial fat transfer tidak perlu melakukan rawat inap. Nantinya, pasien akan diberikan anastesi lokal, sebelum lemak kemudian diambil lewat prosedur sedot lemak dan beberapa sayatan kecil. Setelahnya, proses ekstrak lemak murni dilakukan. Jaringan lemak murni ini akan disuntikkan ke area yang baru. Dokter akan memijat untuk mendapatkan kontur yang sesuai. Biaya yang kamu keluarkan akan lebih tinggi, jika kamu membutuhkan lebih banyak proses penyuntikan lemak.

Berikut adalah beberapa hal yang terjadi setelah prosedur facial fat transfer:

• Memar dan bengkak pada area yang lemaknya telah diambil serta bagian tubuh yang menerima transplantasi lemak
• Untuk sementara, akan terasa kebas atau mati rasa
• Akan ada bekas luka kecil yang dapat memudar, tetap tidak bisa hilang sepenuhnya

Perawatan ini pada umumnya bersifat aman. Tetapi terkadang menghasilkan efek samping sebagai berikut:

• Hematoma atau kumpulan darah di bawah kulit
• Nekrosis lemak atau kematian jaringan lemak
• Emboli lemak atau penyumbatan di pembuluh darah
• Pneumotoraks
• Bekas luka 

Ada pula resiko kecil seperti:

• Pendarahan berlebihan
• Pembekuan darah
• Infeksi
• Reaksi alergi terhadap obat bius

Biasanya, hasil facial fat transfer dapat terlihat setelah beberapa bulan. Namun sebelumnya akan terjadi pembengkakan terlebih dahulu, yang mana efek ini akan mereda setelah beberapa minggu.

Baca juga: Apa Penyebab Kulit Kendur?

Beberapa hal berikut harus diperhatikan pasca perawatan facial fat transfer:

• Area lemak yang diambil serta bagian tubuh yang menerima transplantasi lemak harus dirawat dengan baik
• Hindari merokok dan minuman beralkohol
• Olahraga secara teratur setelah tiga minggu paska operasi

Kelebihan Perawatan Facial Fat Transfer:

• Prosedurnya menggunakan lemak tubuh kita sendiri, sehingga dapat mengurangi risiko reaksi alergi
• Sel induk pada lemak dapat memberikan peremajaan wajah yang berkelanjutan dari dalam ke luar. Prosedur ini merupakan solusi untuk mengembalikan volume yang hilang dari wajah.
• Teknik perawatan baru yang menghasilkan partikel nano fat menunjukkan peremajaan yang menjanjikan, tidak hanya sekadar membuat wajah bervolume.
• Perawatan ini dapat meningkatkan hasil perawatan facelift serta operasi kelopak mata.
• Persatuan Ahli Bedah Plastik Amerika melaporkan bahwa prosedur perawatan ini memiliki tingkat kepuasan yang tinggi dan semakin populer.

Kekurangan Facial Fat Transfer:

• Hasil akhir facial fat transfer sulit untuk diperbaiki jika kamu tidak menyukainya
• Benjolan adalah hal yang umum terjadi dan dapat bertahan selama beberapa minggu
• Lemak yang ditransfer tidak selalu bertahan pada tempat barunya
• Facial fat transfer dapat lebih mahal daripada proses derma filler atau perawatan suntik lainnya
• Jumlah lemak yang dapat dicangkok terbatas
• Proses penyembuhan memerlukan waktu setidaknya seminggu, dan dapat disertai dengan pembengkakan, memar, serta rasa sakit

Setiap prosedur estetika memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun secara keseluruhan, 81% pasien puas dengan proses facial fat transfer menurut sebuah studi pada tahun 2017.

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar Facial Fat Transfer, silakan tanya dokter disini ya!