Antusiasme Para Dokter Hadir dalam Pelatihan Program Balon Lambung Allurion
31 July 2023 - by Nadira Maurizka
COPY LINK

Antusiasme Para Dokter Hadir dalam Pelatihan Program Balon Lambung Allurion

 

Obesitas sudah menjadi salah satu perhatian utama para dokter di Indonesia. Pasalnya, kasus obesitas semenjak pandemi 2020 di Indonesia cukup meningkat. Sekian lama masyarakat masih mencari cara aman dan nyaman untuk mengatasi obesitas yang tentunya minim efek samping bagi mereka. Sampai pada akhirnya Regenesis Indonesia, selaku distributor alat kesehatan di Indonesia, menghadirkan program penurunan berat badan tanpa operasi, yaitu Program Allurion atau gastric balloon.

 

Mengikuti rangkaian acara perkenalan program ini pada bulan Juni 2023 lalu, Allurion Official Training juga turut dilakukan khusus untuk para dokter dari berbagai rumah sakit besar dan klinik di Jakarta dan Surabaya. Meskipun terbilang baru di Indonesia, manfaat Program Allurion sudah banyak dirasakan oleh pasien obesitas di negara lain. 



Baca Juga: Balon Lambung Pertama di Indonesia, Cara Menurunkan Berat Badan Terbaru

 

 

Trobosan baru dalam mengatasi obesitas!

 

“Efek yoyo” yang sering dialami pasien obesitas kerap menjadi kekhawatiran para dokter. Efek ini terjadi ketika penurunan berat badan yang terjadi secara drastis tidak bisa dipertahankan dan membuat berat badan menjadi cepat naik kembali. Kabar baiknya, efek yoyo ini bisa di atasi dengan Program Allurion. 

 

Ron_Pirolo_Regenesis.jpg

 

Gastric balloon dalam Program Allurion dihadirkan tanpa tindakan operasi dan endoskopi maupun anestesi. Kapsul gastric balloon akan menjadi balon di dalam lambung setelah 15 hingga 20 menit masuk ke lambung. Setelahnya, balon akan dipantau menggunakan alat monitoring Allurion Connected Scale and Health Tracker yang terhubung langsung ke aplikasi handphone kamu. Aplikasi ini dapat kamu unduh di Appstore atau Playstore. Ron Pirolo, selaku Direktur Regenesis Indonesia, berharap Program Allurion dapat menjadi solusi masalah obesitas di Indonesia kedepannya.



 

Kegiatan Allurion Official Training

 

Pelatihan_Allurion.jpg

 

Untuk memaksimalkan hasil program, Allurion Official Training dilaksanakan agar para tenaga medis dapat mengaplikasikan Program Allurion dengan tepat dan aman. Allurion Official Training batch pertama yang dilakukan di Intercontinental Jakarta, mendapatkan antusiasme penuh oleh para dokter dari banyak rumah sakit besar dan klinik di Jakarta dan Surabaya

 

Dengan mendatangkan narasumber langsung Allurion dari Australia, yaitu Kate Blake sebagai specializ ANZ Allurion Technologies, Allurion Official Training dilakukan dengan memberikan pelatihan seputar pengenalan profil produk, hingga implementasi langsung dengan melihat bagaimana gastric balloon mengembang dengan menggunakan alat peraga. Selain itu, pelatihan juga dijelaskan secara urut dan rinci hingga handling objection apabila terjadi efek samping yang muncul saat pengaplikasian.

 

Setelah memahami profil produk, Program Balon Allurion ini membuat para dokter semakin yakin untuk memilih Allurion sebagai cara alternatif untuk program penurunan berat badan. Karena, gastric balloon Allurion sudah teruji secara ilmiah dapat terdegradasi secara natural setelah 4 bulan. Tanpa endoskopi dan pembedahan, Program Allurion menjadi program penurunan berat badan yang nyaman bagi pasien obesitas.

 

 

Baca Juga: Kenali Lemak Visceral, Si Lemak Perut yang 'Berbahaya'

 

 

Dalam training, dijelaskan juga mengenai cara kerja aplikasi Allurion Connected Scale and Health Tracker  yang dapat membantu kinerja dokter dalam memantau perkembangan Program Allurion. Aplikasi ini dapat dimonitor oleh dokter di manapun pasien berada. Menurut Kate Blake, aplikasi ini juga membuat pasien semakin tenang karena merasa dokter selalu memperhatikan Program Allurion yang sedang mereka jalani.

 

Selain memantau perkembangan program, aplikasi Allurion Connected Scale and Health Tracker juga mampu memonitor hal lain yang menunjang keberhasilan program seperti, berat badan, Body Fat, Muscle Mass, BMI, Bone, Body Water, BMR, visceral fat, langkah kaki, waktu istirahat, olahraga dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, aplikasi ini akan menunjang pasien untuk menjalankan hidup yang lebih sehat.

 

Apabila kamu tertarik melakukan Program Allurion ini, sekarang kamu bisa langsung melakukan konsultasi program di Jakarta Slimming Center, RS Sumber Waras, RS EMC Alam Sutera, The Clinic Beautylosophy, Digestihealth Bariatric Clinic, hingga RS Pondok Indah. Sedangkan untuk rumah sakit yang ingin memiliki program Allurion, kamu bisa langsung menghubungi PT Regenesis Indonesia, ya!



Referensi:

UGM (2022). Diakses pada 2023. Efek Yoyo Setelah Puasa.

Tags :
Other Articles