Halo, Disma Dwi Purnomo. Terima kasih sudah bertanya di Heystetik.
Saya dr. Risty Hafinah SpDV akan membantu menjawab pertanyaan kamu.

Bekas luka ini bisa 2 jenis:

1. Bekas warna:

- warna kehitaman/PIH (post inflammatory hiperpigmentation) akibat pigmen melanin berlebih

- warna putih disebut hipopigmentasi akibat pigmen melanin berkurang

- warna merah akibat pembuluh darah yg melebar.

Bekas warna hitam bisa diatasi dengan krim hidrokuinon, retinoid, kojic acid, arbutin, dll. Sedangkan bekas warna putih umumnya sangat sulit hilang dengan salep saja, perlu bantuan tindakan seperti fototerapi/terapi sinar. Begitu juga bekas merah harus tindakan seperti laser pembuluh darah/PDL/vbeam.

2. Bekas tekstur:

- scar hipertrofik: bekas menimbul akibat jaringan parut berlebih, umumnya bisa menghilang sendiri dalam waktu 4-5 bulan atau dibantu dengan tindakan seperti suntikan obat, bedah beku, laser

- keloid: bekas menimbul seperti daging tumbuh yg timbul melebihi batas luka, ini juga sama perlu tindakan seperti suntik keloid, laser, bedah beku, operasi

- bopeng/scar atrofik yg melekuk ke dalam, perlu tindakan seperti laser fractional, mikroneedling, atau subsisi

Sehingga penting sekali untuk diketahui dulu jenis bekas lukanya seperti apa, karena ada beberapa jenis bekas luka dengan pengobatannya yg berbeda tergantung bekasnya. Silahkan periksakan ke dr. SpKK/SpDV untuk mendapat tatalaksana yang tepat. 

Terima kasih, semoga membantu.